Kamis, September 28, 2017

PERSIAPAN DAN PENGALAMAN TES TAHAP KEDUA USM PKN STAN 2017 (TKK)

Assalamu'alaikum, Hallo!

Note : ini sudah mengusam di notes berbulan-bulan.

jadi, ini draft dari tanggal 18 Agustus kemarin. Berhubung laptop lagi duduk manis di almari baju kos Bintaro, aku nulis ini di notes hp dulu. Yah, kesalahan sih ya. Antara sengaja dan nggak sengaja meninggalkannya sendirian di sana. Kalau dibawa nanti tas jadi berat, tapi kalau nggak dibawa jadi gabisa langsung nulis di microsoft word, hihi.


Akhirnya, setelah beberapa hari mengerjakan tugas dinamika, aku ada waktu untuk merawat blog lagi. Yeeee *tepuk tangan riuh *krik


Untuk kali ini, aku mau melanjutkan postingan aku kemarin tentang tes tahap satu, yaitu tes tahap dua. Tes tahap dua ini mungkin menjadi tes yang paling melelahkan. Bukan hanya menganiaya batinmu, ini juga menganiaya fisikmu. Hihi, enggak. Bercanda. Cuma buat kamu berkeringat aja kok.
Tes tahap dua ini kita disuruh lari 12 menit dan lari angka 8 (shuttle run). Kalau bisa, bulan-bulan akhir kaya Desember gitu sudah latihan ya. Aku dulu latihan di lapangan Rampal, Malang. Satu putaran di sana sekitar 500 meter. Yah, lumayan. Lumayan bikin capek. Karena sekolahku Sabtu dan Minggunya libur, aku jadi bisa latihan di hari-hari itu. Aku biasanya ke sana pukul setengah 7 ((eh bener ga sih hahaha. Biasanya masih tidur)). Agak-agak panas tapi dingin gitu udaranya, seger tapi, hihi. Banyak juga yang datang ke Rampal pas hari-hari itu, jadi kaya merasa aku tidak sedang berjuang sendirian (meskipun yg lainnya memang murni ingin olahraga). Aku ke Rampal jalan kaki dari kos ku, daerah Sawojajar, bersama temanku. Jalan berdua gitu, depan belakang. Sesekali juga ngobrol. Tapi lebih sering diem juga karena ga ada topik, hihi.

Kalau sudah sampai lapangan Rampal, aku biasanya langsung cari penanda 80 meter, hihi. Bukan apa-apa sih, cuma yg paling deket dari aku biasanya yg 80 meter ini. Mengatur nafas sebentar sambil ngeset timer HP, baru lari. Ini penting ya, jangan lupa set timer HP. Set timernya 12 menit, gausah banyak-banyak, pingsan nanti, ehe. Dan yg diset kalau bisa timer ya, bukan stopwatch. Beda timer sama stopwatch emang apa? Nah, kalau timer itu dia berjalan mundur, dari 0:12:00 sampai 0:00:00 baru alarm nya keluar. Sedangkan stopwatch, dia jalan dari 0:00:00 sampai tak hingga ((gatau ding)). Jadi, kalau kamu ngitungnya pakai stopwatch, kamu jadi harus fokus ke hp, liatin hp mulu gitu. Kan kalau misal kita sedang lari, tangan kita pasti ikut goyang ke depan belakang gitu kan, nah kalau kamu jadi fokus ke hp, kamu pasti jadi capek gitu. Eh nggak tau sih, tapi aku gitu hihi. Pernah sekali aku lupa pakai stopwatch, saat itu udah hampir satu putarannya rampal, trus pas buka hp kaget liat kok malah stopwatch. Langsung deh berhenti dan ngambek. Gamau lari lagi hahaha. Soalnya prinsipku "lari cuma 12 menit. Hemat energi, belum saatnya capek" hihi.

Guru lesku bilang kalau kita sebisa mungkin (atau jangan sampai) jalan ketika tes. Usahakan lari terus, meskipun lari-lari kecil. Jangan lupa pasang wajah semangat juga, hihi. Dulu juga ada yg bilang, aku lupa siapa, pokoknya bisa lari 2km itu aman. 2km berarti 4x putaran Rampal. Mudah? Nggak cuy, hahaha. Mungkin karena aku perempuan sih, jadi 2km itu susah. Hari pertama latihan aku berhasil lari tanpa jalan 1,55 km, atau 3 kali putaran lapangan Rampal lebih 50 meter *ups* hihi. Lumayan, untuk latihan pertama. Lalu latihan kedua sudah bisa nambah 20 meter, hehe. Lumayan, setidaknya ada peningkatan. Nah setelah itu alhamdulillah kakiku tidak kram atau sakit-sakit gitu. Kalau kalian setelah latihan kakinya sakit, itu wajar. Katanya itu sedang pembentukan otot. Tapi kalau pas lari kakinya udah sakit, jangan diterusin ya, nanti tambah sakit. Oh iya, saranku kalau mau latihan, jangan sarapan dulu ya. Kalau sarapan dan kekenyangan, kalian nanti pasti sengkil (sakit di bagian perut). Tapi kalau mau makan roti gitu ya gapapa. Minum juga perlu, tapi jangan banyak-banyak. Soalnya nanti pas lari trus kalian pakai pernafasan mulut, tenggorokan kalian pasti kering.

Pernafasan perut atau pernafasan hidung? Yap. Ini sesuai enaknya kalian masing-masing ya. Ada orang yang nyaman memakai pernafasan perut namun juga ada yg nyaman memakai pernafasan hidung. Kalau aku sendiri, aku lebih suka memakai pernafasan mulut. Jadi selama lari gitu mulutnya mangap, meraup oksigen sebanyak-banyaknya, hihi. Menurutku, mengatur nafas dari hidung kalau sedang lari itu sedikit susah, karena kita sudah terbiasa bernafas lewat hidung dengan kecepatan yg standar. Keluar-masuk-keluar-masuk ya gitu terus ((ya emang mau gimana lagi Nggar)). Kalau memakai pernafasan mulut, aku bisa setidaknya menahan nafas dahulu sebelum mengeluarkannya. Kestabilan nafas ini juga perlu, karena kalau kecepetan, pasti cepet capeknya juga. Tapi kalau kelambatan, ya...wallahualam ya, hihi. Irama nafasnya dijaga juga ya *irama? ya gitulah pokonya hihi.

Jangan lupa bikin progress latihan kalian. Simpel tapi berguna banget. Ini bisa untuk evaluasi kalian. Ini juga bisa menjadi penyemangat sekaligus penampar kalian kalau kalian sudah malas melakukan latihan. Ingat, PKN STAN hanya berjarak 12 menit dari kalian, hihi.

Mulai februari jadwal sudah mulai padat. Ujian tengah semester, ujian praktik, ngerjain project work, dan lain-lain. Akhirnya, libur beberapa bulan dari latihan lari. Selesai UNBK, baru latihan lari lagi. Progress lari jadi turun banget. Dari yang biasanya bisa sampai 1,7km jadi cuma 1,50-an km. 100 meter ini berguna banget ya, hihi. Berhubung kegiatan sekolah sudah kosong, aku jadi bisa latihan rutin lagi. Mendekati hari tes, aku malah lebih rutin latihan. Pagi dan sore ke lapangan Rampal. D-2 baru belajar shuttle run. Karena tidak tau jaraknya seberapa, jadi hanya pakai pohon di sekitar sana buat muternya, hihi.

Tanggal 5. D-DAY tes. Pukul setengah 4 sudah berangkat ke UMM. Kebayang lah itu dinginnya gimana. Di sana sudah ada sekitar 3 anak yg sudah datang bersama orang tua mereka. Sebenarnya kalau mau, aku dan temanku bisa jadi urutan ke 5 untuk antri. Tapi karena aku dan temanku tidak mau menjadi kloter satu, kami akhirnya agak nantian naruh tasnya (buat antri). Kami solat subuh di tribun lapangan UMM, hihi. Karena tribun lapangan sedikit kotor, kami memakai jaket kami untuk alas solat. Setelah itu menunggu sampai tes dilaksanakan.

Tes diawali dengan pengukuran tensi darah. Kemudian dilanjutkan tinggi dan berat badan serta mata. Kalau pakai kacamata, pakai aja kacamatanya pas tes. Nanti tetep di tes sih, tapi nulisnya ikut minus di kacamata kamu. Kemarin aku kan ngehafalin hurufnya, eh yg dites pas atasnya huruf yg aku hafalin tadi. Tapi aku nyebutnya tetep huruf yg aku hafalin tadi hahaha. Pasti itu anak-anak yg lain pada mikir "ini minus berapa, huruf segede gitu masa masih salah" hihi. Setelah itu selesai, baru masuk bilik-bilik untuk diperiksa tentang yg bagian dalam. Yah faham maksudku kan, yg kaya diperiksa di dada itu loh:( jangan salah nangkap ya. Ditanyain juga riwayat penyakitnya. Diliat kakinya, ada itu atau nggak. nah setelah itu, nunggu 10 anak selesai periksa baru kita bisa lari. Lapangan UMM kemarin 330m untuk satu putaran. Aku dapat 5 putaran lebih sedikit. Kalau diitung pakai kilometer jadi sekitar 1,76km. Lalu langsung lanjut shuttle run. Beneran ini langsung lanjut ya, gaada jeda, kecuali yang nomor awal masih bisa bernafas bentar lah seenggaknya, hihi. Waktu itu aku juga liat kok yg masih


Nah ya gitu lah ya. Maaf ini panjang juga hihi. Biasa, perempuan.

Semoga selalu berbahagia, Aamin💖
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh



xxx Enggar xxx

3 komentar:

  1. Halooo kamu yang beberapa Bulan lalu meninggalkan komentar di blogku, zulfasalsabila-17.blogspot.com! Tulisanmu Bagus, lanjut terus yaaahhhh. Oh ya kalo kamu punya tumblr bisa follow tumblrku zulfasalsa.tumblr.com.

    BalasHapus
  2. Halooo kamu yang beberapa Bulan lalu meninggalkan komentar di blogku, zulfasalsabila-17.blogspot.com! Tulisanmu Bagus, lanjut terus yaaahhhh. Oh ya kalo kamu punya tumblr bisa follow tumblrku zulfasalsa.tumblr.com.

    BalasHapus
  3. Kak, bagian medisnya secara lengkap yg di tes apa aja ya kak ?

    BalasHapus

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Copyright © Serendipity | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com